Bisnis.com, JAKARTA—Pada tahun ini, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mengincar pendapatan usaha sebesar Rp14,7 triliun atau melonjak 50,6% dibandingkan dengan raupan 2013, senilai Rp9,8 triliun.
M. Aprindy, Corporate Secretary Adhi Karya mengatakan, pada tahun ini, Adhi Karya menargetkan pertumbuhan yang didukung oleh lima lini bisnis, sehingga tidak lagi bertumpu hanya pada bisnis jasa konstruksi.
“Dari total Rp21,1 triliun kontrak baru, sebesar Rp11,9 triliun atau 54,0% masih berasal dari jasa konstruksi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa malam (11/2/2014).
Adapun, Adhi Persada Realti (APR), anak perusahaan yang fokus pada bisnis real estate, ditargetkan meraih kontrak sebesar Rp777,7 miliar, dengan kontribusi pendapatan usaha dan laba bersih masing-masing sebesar Rp551,6 miliar dan Rp116,6 miliar pada tahun ini.
Sementara Adhi Persada Properti (APP), anak usaha yang berkecimpung di dunia pengembangan properti, diproyeksikan meraup kontrak sebesar Rp1,4 triliun dengan pendapatan usaha Rp1,1 triliun dan laba bersih Rp169,5 miliar sepanjang 2014.
“Dari target laba bersih pada 2014, sekitar 50,2% akan berasal dari properti dan real estate,” kata Aprindy.
Lebih lanjut, Adhi Persada Gedung (APG), yang menyediakan jasa konstruksi spesialis bangunan gedung diharapkan dapat memberikan kontribusi kontrak sebesar Rp1,7 triliun dengan pendapatan usaha Rp1,4 triliun serta laba bersih Rp76,6 miliar pada 2014.
Kemudian, lini bisnis precast, Adhi Persada Beton (APB), telah mendirikan pabrik pada pertengahan 2012. Anak usaha tersebut ditargetkan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp66,8 miliar tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel