Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang Januari 2014 realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencapai Rp1,9 triliun yang disalurkan kepada sebanyak 154.000 debitur.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan non performing loan (NPL) penyaluran KUR itu tercatat hanya mencapai 0,49%. Menurutnya penyaluran KUR BRI menunjukkan peningkatan berarti sejak 2010 hingga 2013, baik dalam hal jumlah debitur, realisasi kredit maupun jumlah nasabah yang berhasil bermigrasi ke kredit komersial.
“Realisasi nilai KUR dari akhir 2010 hingga akhir 2013 naik sekitar Rp64,3 triliun. 2010 Rp22,7 triliun, naik jadi Rp39,5 triliun pada 2011, naik lagi 2012 jadi Rp59,3 triliun dan tahun lalu posisinya sebesar Rp87 triliun,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (13/2/2014).
Dia menyebutkan pada 2010 BRI menyalurkan KUR kepada 3,7 juta nasabah. Pada 2011 jumlah nasabah KUR meningkat menjadi 5,4 juta dan berhasil mencapai 7,1 juta nasabah pada 2012. Akhir 2013 total nasabah KUR BRI tercatat sebanyak 9,3 juta. “Berarti dari 2010 ada penambahan sekitar 5,6 juta debitur,” katanya.
Pada 2010 BRI mencatat terdapat 421.000 debitur naik kelas dengan plafon pinjaman mencapai Rp4,3 triliun. Setahun kemudian jumlahnya menjadi 536.000 debitur dengan plafon pinjaman sebesar Rp6,2 triliun. Pada 2012 terdapat 690.000 debitur dengan plafon pinjaman sebesar Rp9 triliun dan pada akhir 2013 tercatat menjadi 850.000 debitur dengan plafon pinjaman Rp13,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel