Februari 2014, Transaksi Mini MRA Capai Rp27 Triliun

Bisnis.com,13 Feb 2014, 20:46 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. /

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatatkan akumulasi transaksi Mini MRA (Master Repurchase Agreement) sudah mencapai Rp27 triliun hingga Februari 2014.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan perkembangan yang baik tersebut diharapkan akan semakin mendorong bank-bank lain untuk bergabung dan lebih aktif melakukan transaksi repo.

Agus mengatakan implementasi Mini MRA terbukti mendorong peningkatan transaksi repo secara signifikan. Adapun rata-rata harian volume transaksi repo sampai dengan pertengahan Februari 2014 mencapai Rp740 milyar, meningkat hampir 6 kali lipat dibandingkan pada periode 2013.

“Ke depan, kami berharap market line repo antar bank akan terbentuk sehingga pada saatnya nanti implementasi Global MRA akan lebih mudah diterapkan,” ungkapnya, Kamis (13/2/2014).

Adapun 38 bank yang baru berpartisipasi pada penandatanganan Mini MRA tahap II adalah Bank Agris, Bank Antardaerah, Bank Artha Graha Internasional, Bank Capital Indonesia dan Bank CIMB Niaga.

Lalu, Bank Danamon Indonesia, Bank Ganesha, Bank Hana, Bank ICB Bumiputera, Bank Internasional Indonesia, Bank Kesejahteraan Ekonomi, Bank Mayapada Internasional, Bank Mega, Bank Mutiara dan Bank Nusantara Parahyangan.

Bank-bank lainnya adalah Bank OCBC NISP, BPD Daerah Istimewa Yogyakarta, BPD Kalimantan Selatan, BPD Sulawesi Tenggara, Bank Permata, Bank Pundi Indonesia, Bank QNB Kesawan, Bank SBI Indonesia, Bank Sinarmas, Bank Sumut, Bank Tabungan Negara, Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

Lalu, Bank Victoria International, Bank Windu Kentjana International, Bank Yudha Bhakti, Bank Nusa Tenggara Barat, BPD Sulawesi Tengah, BPD Sumatera Selatan & Bangka Belitung dan Bank BRI Agroniaga.

Sedangkan empat kantor cabang bank asing atau campuran adalah Bank BNP Paribas Indonesia, Bank Commonwealth, Bank ICBC Indonesia dan Bank UOB Indonesia. (55)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini