VALENTINE DAY: Toko Bunga Panen Laba

Bisnis.com,14 Feb 2014, 13:25 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis bunga potong adalah bentuk usaha yang menangguk keuntungan pada perayaan hari kasih sayang. Salah satu pelaku usaha yang menekuni bisnis ini adalah Wawan Gunawan, 35. Pria asli Bandung ini telah menjalankan toko bunga yang diberi nama Bunga Holland selama lebih dari 15 tahun.

Wawan mengaku, menjelang momen Valentine, jenis bunga yang paling dicari adalah mawar dan tulip. Bunga potong tersebut hadir dalam berbagai variasi warna di antaranya biru, pink, merah, dan ungu muda.

Agar makin spesial, Toko Bunga Holland juga membuat model-model rangkaian bunga (hand bouquet) bertema romantis. “Kami menyediakan bermacam-macamhand bouquet untuk Valentine. Model yang paling laku adalah bentuk hati,” ujar penghuni salah satu kios bunga di Jalan Wastu Kencana, Bandung ini.

Selain menambah variasi model rangkaian bunga, dia pun menambah kapasitas bunga potong. Jika pada hari-hari biasa dia menyediakan 1.000 bunga potong, kini dia menyediakan 5.000-7.000 tangkai bunga per hari. Wawan mengaku bunga-bunga tersebut dia kembangkan sendiri di kebun miliknya yang terletak di daerah Lembang, Bandung.

Konsumen Toko Bunga Holland tak hanya datang dari wilayah Bandung, tetapi juga Jabodetabek. Selain datang langsung ke toko, banyak di antara mereka yang memesan bunga via online dari www.bungaholland.com. “Persentase antara konsumen offline dan online berkisar 60:40.”

Dia mengaku, menjelang Valentine, konsumen rata-rata memesan hand bouquet. Harga rangkaian bunga tersebut dibanderol mulai dari Rp200.000-Rp3,5 juta per buah. Margin keuntungan yang diraih Wawan di bulan kasih sayang ini sangat besar. “Keuntungannya bisa mencapai 100%,” tambahnya.

Besarnya keuntungan yang didapat di bulan kasih sayang membuat Wawan ingin fokus di bisnis ini. Selain memberikan bunga-bunga potong yang segar dan harum, dia juga harus menjaga pelayanannya. Itulah sebabnya, selain berjualan di toko dan online, Wawan juga menerjunkan timnya untuk menjual bunga potong di jalan-jalan kota Bandung pada 13—14 Februari.

Kendati telah lama bermain di bisnis ini, dia tak lantas berpuas diri. Apalagi melihat persaingan bisnis bunga potong yang makin sengit. “Bisnis bunga itu sangat bergantung dengan tren. Oleh karena itu, saya harus terus mengikuti perkembangan zaman dan keinginan konsumen. Kalau lengah sedikit saja, bisa-bisa langganan kami berpindah.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini