Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri Tbk. menargetkan transaksi Mini MRA (Master Repurchase Agreement) mencapai Rp100 triliun, sampai akhir tahuun ini.
Direktur Treasury, Finansial Institutions dan Special Asset Management Bank Royke Tumilaar mengatakan MRA yang dilakukan ini sangat bermanfaat dan tidak memerlukan bilateral.
“Target kami sampai akhir tahun ini secara akumulasi akan ada dikisaran Rp100 triliun,” ungkapnya, Kamis (13/2/2014) sore.
Royke mengatakan target ke depannya, perseroan hendak membuat market bergerak. Dia mengatakan komulasi MRA perseroan sejak Desember 2013 hingga Februari 2014 mencapai Rp21 triliun.
Perseroan merupakan satu pionir dari 8 bank menargetkan dengan transaksi Mini MRA mencapai Rp100 triliun.
Adapun 8 bank pioner Mini MRA adalah Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Panin, dan Bank Bukopin. Dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang terlibat adalah Bank Jabar Banten (BJB) dan Bank DKI
Di sisi lain, Royke menyakini pasar surat berharga negara akan aktif dan ramai, Sehingga bank-bank bisa menyimpan lebih fleksibel jika punya surat berharga negara dan bisa menjadi lebih likuid. Menurutnya, obligasi rekap juga dapat digunakan dalam transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel