Waduh, Dokter Ahli Hemofilia di Indonesia Langka

Bisnis.com,16 Feb 2014, 01:53 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) memperkirakan jumlah dokter ahli hemofilia di Indonesia saat ini hanya sekitar 50 orang, jauh dari kebutuhan.

Novie Amelia Chozie, Wakil Ketua HMHI, mengatakan jumlah tenaga ahli hemofilia itu tersebar di sejumlah daerah seperti Jakarta. “Di RSCM, dokter ahli hemofilia sekitar 7 orang,” katanya, Sabtu (15/2/2014).

Novie mengatakan langkanya dokter ahli hemofilia karena kelainan pendarahan tersebut juga sangat sedikit diketahui oleh masyarakat. Sebagai penyakit langka, lanjutnya, dokter diperkirakan belum banyak yang tergerak untuk memiliki ahli menangani kelainan ini.

Namun demikian, imbuhnya, HMHI berusaha terus untuk memberi edukasi kepada masyarakat mengenai hemofilia. Dengan sosialisasi dan edukasi yang memadai diharapkan masyarakat dapat lebih mengetahui pelayanan kesehatan terhadap kelainan ini.

Hemofilia merupakan kelainan pendarahan langka yang menyebabkan penderitanya mengalami pendarahan yang sulit berhenti ketika luka. Kelainan ini diketahui pertama kali di Indonesia pada 1965.

Pengobatan dengan transfusi komponen darah yang berisi faktor pembekuan yaitu cryoprecipitate baru digunakan pada 1975 ketika dr.Masri Rustam dari Palang Merah Indonesia kala itu mulai membuatnya.

Sampai Februari 2014 diperkirakan jumlah penderita hemofilia yang terdiagnosa mencapai 1.700 orang. Jumlah itu dinilai Novie masih cukup sedikit dari perkiraan jumlah penderita seluruhnya di Indonesia yakni 20.000 orang. Penderita yang belum terdiagnosa itu diperkirakan belum mendapat pelayanan kesehatan yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini