Sebelum Unit Syariah Dipisah, Asuransi Tambah Agen dan Produk

Bisnis.com,17 Feb 2014, 19:19 WIB
Penulis: Tisyrin Naufalty Tsani
/Bisnis

Bisnis.com, KUALA LUMPUR—Perusahaan di Indonesia yang menjual asuransi syariah (takaful) berupaya meningkatkan jumlah agen dan produk sebelum ada aturan baru yang mengharuskan unit usaha syariah berdiri secara independen.

“Kami mendorong agen kita untuk fokus pada takaful, jadi ketika spin-off harus tiba, kita sudah siap dari segi distribusi,” kata Bert Paterson, yang mengepalai Sun Life Financial Indonesia, seperti dilansir Reuters, Senin (17/2/2014).

Sun Life Financial di Indonesia didukung oleh sekitar 7.100 agen pada tahun lalu dan lebih dari 90% telah dilatih untuk menjual produk takaful. Agen mereka banyak bergerak ke daerah pedesaan.

Perusahaan yang menjual asuransi syariah juga mulai mengeksplorasi segmen pasar yang relatif belum tergarap. Pada Agustus tahun lalu, Sun Life meluncurkan produk yang dapat membantu umat muslim menabung untuk ibadah haji.

Sementara itu, PT Asuransi Bangun Askrida baru-baru ini memasuki asuransi malpraktik medis yang minim pesaing. “Kami ingin bermain di wilayah yang orang lain tidak memasukinya,” kata Head of Sharia Business Asuransi Bangun Askrida.

Menurutnya, untuk melakukan spin off unit syariah, perusahaan harus berupaya menggandakan premi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini