Lifting Migas Anjlok di Awal Tahun

Bisnis.com,17 Feb 2014, 16:58 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Kilang Minyak Bumi /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Lifting minyak dan gas bumi nasional hingga Februari 2014 tercatat hanya 2,01 juta barel setara minyak per hari, atau lebih rendah 4,6% dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam APBN 2014 sebanyak 2,1 juta barel setara minyak per hari.

Johanes Widjonarko, Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan lifting migas itu terdiri dari lifting minyak bumi yang mencapai 779.600 barel per hari, dan lifting gas 6.897 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd).

Lifting minyak bumi dan gas itu masih lebih rendah dari target APBN, di mana lifting minyak dipatok 870.000 barel per hari, dan gas 6.939 MMscfd,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2/2014).

Widjonarko menuturkan rendahnya lifting migas itu disebabkan anjloknya produksi pada awal tahun ini. Hingga 12 februari 2014, produksi minyak mencapai 790.300 barel per hari, sedangkan gas 8.196 MMscfd.

Menurutnya, buruknya cuaca beberapa waktu lalu menjadi faktor utama rendahnya produksi pada awal tahun ini. Putusnya hawser floating storage offloading (FSO) Cinta Natomas membuat negara kehilangan potensi produksi 7.300 barel per hari, kebocoran hose FSO Albherka juga menghilangkan potensi produksi hingga 3.900 barel per hari.

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) juga kehilangan 2.400 barel per hari karena cuaca buruk di wilayah kerjanya. Kemudian, kendala peralatan juga ikut membuat negara kehilangan potensi produksi hingga 4.900 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini