MCRPP Malang Jadi Pusat Pengembangan Rumput Laut

Bisnis.com,17 Feb 2014, 16:16 WIB
Penulis: M. Sofi’I

Bisnis.com, MALANG - Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments (MCRPP) Kota Malang, Jawa Timur, bakal menjadi pusat pengembangan rumput laut dan pigmen fotosintesis sebagai produk hilir di bidang pangan, kesehatan, serta bioenergi.

Laboratorium baru MCRPP diresmikan secara langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta. MCRPP terpilih untuk bergabung dan berada di bawah binaan Kementerian Riset dan Teknologi untuk diarahkan menjadi Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Nasional pada 2015.

Menristek mengatakan saat ini kementeriannya membina 17 laboratorium untuk menjadi PUI Nasional, salah satunya MCRPP.

“Kemenristek melakukan pembinaan selama 3 tahun, setelah lolos bakal menjadi pusat unggulan dari sisi akademis dan benefit ekonomis,” kata Gusti di sela-sela peresmian MCRPP, Senin (17/2/2014).

Dari 17 tersebut, lima di antaranya telah terpilih menjadi PUI, termasuk pusat penelitian kelapa sawit di Medan, pusat penelitian kakao di Jember, dan pusat penelitian penyakit tropis Universitas Airlangga Surabaya.

Kemenristek memang bertekad menjadikan pusat penelitian atau litbang yang selama ini akrab dengan pameo sulit berkembang menjadi elit dan membanggakan.

“Harapannya ke depan, pusat penelitian mampu mendorong pengolahan bahan mentah kita menjadi produk jadi bukan sekadar dijual dalam keadaan mentah yang kemudian setelah diolah di luar negeri kembali dijual ke kita dengan harga tinggi,” jelasnya.

Rektor Universitas Ma Chung, Leenawaty Limantara, mengatakan MCRPP bakal menjadi pusat pengembangan produk hilir pigmen fotosintesis hingga rumput laut.

“MCRPP hadir dengan keinginan untuk memadukan pengetahuan yang ada menggunakan prinsip bioteknologi, nanoteknologi, infrastruktur yang modern, dan ilmuwan ahli untuk melakukan riset terapan yakni mengaplikasi pigmen fotosintesis sebagai produk hilir dalam bidang pangan, kesehatan, serta bio-energi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini