Bisnis.com, JAKARTA—Meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia sudah naik 300 basis poin sejak tahun lalu, perusahaan pembiayaan otomotif mengaku baru menaikkan bunga kredit 100 basis poin.
Sejak awal bulan ini, beberapa perusahaan pembiayaan otomotif menaikkan lagi bunga kredit sebesar 50 basis poin, salah satunya Astra Credit Company (ACC).
CEO ACC Jodjana Jody, ketika dikonfirmasi, mengungkapkan kenaikan bunga kredit dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan konsumen dan melihat kondisi industri otomotif di dalam negeri.
“Kalau dibilang ideal tentu belum, sebab kenaikan itu masih di bawah BI Rate yang sudah mencapai 300 bps sejak tengah tahun lalu. Kami menaikkan bunga secara bertahap, di samping melihat wilayah dan jenis kendaraan,” katanya kepada Bisnis, Senin (17/2/2014).
Menurut Dodjana, pihaknya harus mempertimbangkan kondisi pasar secara keseluruhan, termasuk lonjakan biaya di sektor industri dan bencana alam di sejumlah daerah akhir-akhir ini. “Kami harus hati-hati menaikkan bunga, supaya dampaknya moderat dan tidak memberatkan pasar.”
Meskipun kenaikan bunga relatif kecil, dia mengakui bisa mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli kendaraan bermotor. Apalagi, lanjutnya, harga kendaraan naik mulai awal tahun ini, ditambah kenaikan bea balik nama.
Mengenai nasabah yang terkena dampak bencana alam di beberapa daerah, Jodjana mengatakan pihaknya akan membantu mencarikan solusi terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel