Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Pemisahan Opsional 2 Runway

Bisnis.com,18 Feb 2014, 20:32 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Bandara Soekarno-Hatta/Bisnis-rahmatullah

Bisnis.com, TANGERANG - Bandara Soekano-Hata bakal menerapkan segregated runway atau pemisahan opsional 2 runway.

Direktur Angkasa Pura II Tri S. Sukono mengatakan melalui sistem itu masing-masing landasan pacu hanya beroperasi melayani pesawat untuk mengudara dan mendarat.

"Saat ini, dua runway di Bandara Soekarno-Hatta sama-sama digunakan untuk take off dan landing," jelasnya, Selasa (18/2/2014).

Sistem segregated runway itu, lanjutnya, baka diterapkan dalam tempo yang tidak terlau lama. Pasalnya, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas runway dari 64 penerbangan perjam menjadi 72 penerbangan.

Bahkan Tri meyakini penerapan segregated runway di bandara tersibuk di Indonesia itu bisa meningkatkan kapasitas penerbangan dari 72 kali perjam menjadi 86 penerbangan dengan syarat bila dilakukan pengembangan atau pembangunan infrastktur.

"Pengembangan dan pemangunan infrastruktur itu seperti peningkatan rapid exit taxiway untuk mendukung percepatan pesawat keluar dari runway setelah mendarat," jelasnya lagi.

Sementara itu untuk meningkatkan kapasitas penerbangan menjadi 86 pesawat perjam diperlukan pula pembangunan fasilitas . Asean Committee on Disaster Managemen (ACDM) oleh PT Angkasa Pura II dan  Air Traffic Flow Management (ATFM) oleh AirNav. "ATFM akan mengatur arus lalu lintas pesawat dengan lebih efektif sehingga mampu mengoptimalkan runway".

Sedangkan ACDM menurutnya membantu pra pemangku kepentingan di maskapi karena bisa meningkatkan ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan, mengoptimalkan penggunaan parking stands, gates dan terminal, serta meningkatkan kapasitas sisi udara.

Ia melanjutkan dalam tahap jangka menengah juga akan diterapkan bagage handling system agar pelayanan bagasi penumpang dapat lebih cepat dan berdampak pada ketepatan waktu keberangkaan.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menerapkan flight plan database system untuk membantu on time performance dalam penerbangan. Sistem ini memaksa maskapai yang terlamat atau batal berangkat akan dikenakan sanksi.

"Ada satu lagi program yakni pembangunan runwa ketiga demi meningkatkan kapasitas menjadi 86 penerbangan perjam,"imbuhnya.

ekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto mengatakan rencana segregated runway mengadopsi sistem yang diterapkan pada Bandara Heathrow dan Gatwick di London Inggris. Bandara-bandara itu menurutnya memiliki infrastruktur yang mirip dengan Soekarno-Hatta.

"Kedua bandara itu sama-sama memiliki 2 landasan pacu. PT Angkasa Pura II akan bekerja sama dengan National Air Traffic Services dari Inggris untuk program segregated runway ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini