Bisnis.com, JAKARTA—Para pembuat kebijakan bank sentral AS berubah dari komitmen mereka sejak 10 tahun dan mulai mempertimbangkan penaikan tingkat bunga akibat angka pengangguran turun di bawah 6,5%.
Penurunan angka pengangguran yang lebih cepat dari perkiraan meski indikator bursa tenaga kerja lainnya melemah, mengakibatkan para pembuat kebijakan sepakat bahwa sudah sepantasnya untuk segera merevisi panduan mereka.
Revisi itu terkait dengan berapa lama era tingkat bunga rendah akan bertahan, menurut catatan hasil pertemuan pada Januari sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (20/2/2014).
Beberapa pengambil kebijakan lainnya juga mengatakan bahwa dalam konteks tidak adanya perubahan ekonomi yang berarti maka maka harus ada keberpihakan yang jelas. Keberpihakan itu adalah pada kelanjutan pengetatan belanja obligasi sebesar US$10 miliar pada setiap pertemuan.
Dalam pidato publik pertamanya setelah dilantik, Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengetatan stimulus moneter melalui langkah yang terukur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel