Wisatawan Jepang Terseret Arus Telah Tinggalkan RS Sanglah Bali

Bisnis.com,20 Feb 2014, 12:11 WIB
Penulis: News Editor
Ilustrasi/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA- Empat wisatawan Jepang yang sebelumnya hilang terseret arus saat menyelam di perairan laut Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali telah meninggalkan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, Kamis (20/2/2014).

"Setelah diperiksa tim medis, mereka dalam kondisi stabil dan baik, sehingga diizinkan pulang, setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari" kata Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Anak Agung Ngurah Jayakusuma, dalam keterangan persnya di Denpasar seperti dikutip Antara.

Menurut dia, keempat turis asal negeri Sakura itu hanya mengalami nyeri pada beberapa bagian kulitnya akibat tersengat sinar matahari selama hampir tiga hari terkatung-katung di tengah laut.

"Keempat korban mengalami luka bakar 'grade' satu dan sebagian luka lecet akibat gesekan dengan karang," ucapnya.

Sedangkan kondisi mentalnya, kata dia, juga dalam kondisi baik sehingga bisa meninggalkan rumah sakit setelah selama hampir empat hari menjalani perawatan.

Sementara itu empat wisatawan Jepang yakni Yamamoto Emi (33), Tomita Nahomi (29), Morizono Aya (27), Yoshidome Atshumi (29) untuk pertama kalinya muncul dihadapan puluhan awak media lokal dan nasional yang juga didominasi media dari negeri Matahari Terbit itu.

Keempat wanita yang gemar menyelam itu keluar dari pintu lobi rumah sakit terbesar di Bali itu dengan berjalan beriringan.

Mereka tampak sehat dan segar meski kulit di beberapa bagian wajahnya mengelupas dan memerah akibat tersengat sinar matahari.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Bali, rumah sakit, tim SAR, dan penduduk setempat yang membantu kami serta pihak lainnya," kata seorang wisatawan Jepang, Yamamoto Emi.

Usai memberikan keterangan selama sekitar dua menit, mereka kemudian menuju ke sebuah hotel untuk selanjutnya akan langsung terbang ke Jepang pada Kamis malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini