Bisnis.com, JAKARTA – Jasa perencana keuangan dalam beberapa tahun terakhir mulai banyak digunakan oleh para individu, maupun para pengusaha pemula atau mapan.Tentu saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berinteraksi dengan para financial planner ini.
Ryan Filbert, praktisi investasi dan penulis buku Menjadi Kaya dan Terencana Dengan Reksa Dana, mengatakan sebenarnya semua orang perlu penasihat keuangan yang bisa memberikan rencana yang objektif, sebab kita paham kadang menjadi pelaku akan lebih sulit mendapatkan sebuah solusi semacam itu karena terkait pribadi kita.
“Namun, perencana keuangan akan sangat diperlukan apabila kita tidak paham akan dunia atur mengatur uang, serta kondisi keuangan kita berantakan dan sulit sekali mengaturnya sendiri,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (24/2/2014).
Dia menambahkan, keuntungannya adalah mereka melihat segala problematika kita dalam arus pendapatan dan pengeluaran secara lebih objektif. Sedangkan kerugiannya sebenarnya tidak ada karena ibaratnya memiliki pelatih dalam sebuah olahraga, dimana kita diberikan saran dan masukan terkait keuangan.
Akan tetapi, tentu saja kita akan terkena biaya pelatihan dan jika pelatihnya kurang tepat, kita bisa kurang berhasil dalam pertandingan alias dalam dunia finansial pribadi. Bagaimana pun, mengatur uang bukan sebuah hal mudah, dan tidak bisa hanya dipelajari dari orang tua dan keluarga saja.
Masalah nanti kita mengikuti saran dari rasio yang dibuat financial planner dan berinvestasi mengikuti saran mereka, lanjutnya, itu boleh saja selama kita sudah mempelajarinya ulang. Perencana keuangan bukan berarti penasihat investasi.
Perencana keuangan, menurutnya, bersifat sebagai yang merancang. Sebuah hal umum yang terjadi diluar negeri. Memang saat ini belum diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun bukan berarti profesi ini perlu dihindari karena terbukti banyak yang terbantu.
“Semua uang adalah milik kita, maka keputusan terbesar untuk menggunakannya ada di tangan kita. Jadilah orang yang prudent dalam mengambil tindakan dan mempertimbangkan risiko sebelum mempelajari keuntungan,” jelas Ryan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel