Begini Cara OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Indonesia

Bisnis.com,24 Feb 2014, 11:34 WIB
Penulis: Galih Kurniawan
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA -Literasi keuangan masyarakat Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.

Otoritas Jasa Keuangan, OJK, menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk program literasi keuangan di berbagai daerah.

Kerja sama tersebut diresmikan di Jakarta, Senin (24/2/2014). Mereka mengoperasikan 20 unit bus SIMOLEK dan didukung 54 kantor cabang BRI, 46 teras keliling dan 34 Ebuzz BRI.

Komisioner OJK Bidang Perlindungan Konsumen Sri Rahayu Widodo mengatakan index literasi keuangan di Indonesia masih cukup rendah dibandingkan negara lain di Asean.

"Di Singapura sudah 90%, Malaysia juga sudah tinggi, di Indonesia berdasarkan survei OJK baru 22%," ujarnya.

Dari jumlah itu, katanya, yang menggunakan fasilitas dan produk jasa keuangan baru 57%.

Menurutnya, OJK akan menggandeng lebih banyak bank untuk menggelar program literasi keuangan.

Ke depan, OJK juga akan bekerja sama dengan pasar modal, asuransi dan lembaga keuangan lain untuk menggelar program yang sama.

"Kami harus naikkan literasi keuangan masyarakat, apalagi nanti 2015 akan masuk ke pengawasan lembaga keuangan mikro."

Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni mengatakan target utama program literasi yang dijalankan BRI adalah sentra perekonomian mikro.

Layanan tersebut akan ditempatkan di pasar, tempat publik dan sejumlah lembaga pendidikan.

Pihaknya juga akan menggelar seminar di Palangkaraya dan Makassar pada Agustus mendatang.

"Kami maksimalkan kantor cabang, teras dan pendukung lainnya, ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah atau belum memiliki infrastruktur yang baik," kata Achmad Baiquni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini