Kendalikan Inflasi, Bank Indonesia Tanam Cabe di Minahasa

Bisnis.com,25 Feb 2014, 10:32 WIB
Penulis: Thomas Mola
Cabe memainkan peran penting, karena selain penggerak perekonomian, juga menjadi penyebab inflasi di Sulut. /deptan

Bisnis.com, TONDANO - Guna mengendalikan  inflasi, Bank Indonesia Sulawesi Utara dan Kabupaten Minahasa membuat gerakan tanam cabe di lahan seluas 623 hektare.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut Luctor E Tapiheru mengatakan kenaikan harga sembako selama ini menjadi faktor utama penyebab tingginya inflasi di provinsi ini.

"Cabe memainkan peran penting, karena  selain penggerak perekonomian, juga  menjadi penyebab inflasi di Sulut. Program ini diharapkan berkontribusi untuk meredam gejolak inflasi," ujarnya, Selasa (25/2/2014).

Inflasi merupakan gejala ekonomi yang ditandai dengan kenaikan harga secara umum, yang di antaranya akibat kelangkaan produk yang dibutuhkan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Bank Indonesia Sulut menyerahkan bibit cabe dan menyaksikan pelantikan tim pengendali inflasi daerah Kabupaten Minahasa.

Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengatakan penetapan Minahasa sebagai kabupaten cabe memiliki peran stategis karena sebagai  pengendali inflasi dan memenuhi kebutuhan cabe di Sulut.

"Minahasa cocok untuk tanaman pertanian termasuk cabe. Ini merupakan suatu terobosan ekonomi karena akan memberdayakan masyarakat," ujarnya di Tondano, Selasa (25/2/2014).

Penetapan Minahasa sebagai kabupaten cabe merupakan langkah lanjutan dari surat Menteri Pertanian di mana Minahasa terpilih sebagai salah satu tempat pengembangan cabe dan bawang merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul-nonaktif
Terkini