Nih...Tips Mengembangkan Pundi-Pundi Lewat Forex

Bisnis.com,01 Mar 2014, 20:00 WIB
Penulis: Gloria Natalia Dolorosa

Bisnis.com, JAKARTA – Perdagangan mata uang (foreign exchange/ forex) merupakan salah satu instrumen investasi yang  tengah berkembang di Indonesia.

PT Askap Futures, perusahaan perdagangan berjangka, berbagi saran kepada anda yang ingin berinvestasi forex buat membiakkan uang.

Gunakanlah dua analisa, yakni analisa fundamental dan teknikal, sebelum mengambil putusan untuk membeli atau menjual. Analisa fundamental, semisal, melihat kondisi suatu negara sebelum membeli mata uang negara itu.

"Ketika tsunami melanda Jepang, yen turun tajam. Itu kesempatan untuk masuk atau membeli," kata Rizki Bastari, Head of Marketing Executive and Investor Relation Askap Futures, dalam media workshop, Sabtu, (1/3/2014).

Hindarilah pialang yang menawarkan janji-janji tidak masuk akal, seperti janji untuk menerima fixed income. Investasi dalam bentuk apapun pasti mengandung probabilitas, bisa untung, juga bisa buntung.

Jangan menyerahkan akun transaksi kepada pihak yang mengaku dapat mendatangkan laba besar. Pihak tersebut bakal meminta suntikan dana terus-menerus hingga di bulan kesekian pihak itu menghilang entah ke mana. Kumpulan dana investor lantas dibawa kabur.

Jangan serakah. Bila target profit dalam 1 hari sudah tercapai, hentikan perdagangan di hari itu. Terkadang, keuntungan yang sudah didapat dipakai lagi untuk modal pasang posisi. Bisa jadi, transaksi malah mendatangkan rugi.

“Investor perlu fokus dan jeli dalam melihat pergerakan pasar dan yakin saat mengambil keputusan,” ujar Rizki.

Dan, tak lupa, teruslah belajar soal forex. Belajar bisa berasal dari bahan bacaan, pencarian di Internet, dan pengalaman investor lain.

Menurut Rizki, Askap Social Trade memiliki fasilitas bagi pelaku pasar untuk bertukar informasi. Lewat fitur andalan copy trade, setiap orang bisa menduplikasi portofolio trading dari para trader unggulan tanpa biaya apapun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini