4.600 Konverter Kit Siap Dipasang Pada Kendaraan Umum

Bisnis.com,02 Mar 2014, 17:08 WIB
Penulis: Riendy Astria
Pemasangan Konverter Kit oleh Menteri ESDM Jero Wacik/www.esdm.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -Tahun ini, pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian siap memasang 4.600 konverter kit pada kendaraan umum. Adapun anggaran yang digelontorkan sekitar Rp200 miiliar.

Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian Tony Tanduk mengatakan tahun ini Kemenperin kembali memasukkan anggaran untuk pengadaan konverter kit untuk kendaraan umum dalam program kerja Kemenperin. Tahun lalu, anggaran yang disediakan sekitar Rp89 miliar tidak bisa terpakai lantaran gagalnya program ini.

Tidak berjalannya program ini pada 2013 lantaran ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang kurang mencukupi. Namun, tahun ini, pihaknya yakin proyek ini akan berjalan lantaran ada beberapa tambahan SPBG di wilayah Jabodetabek. Ada sekitar 8 SPBG yang sudah tersedia saat ini dan diharapkan dalam waktu dekat pemerintah bisa merealisasikan 4 SPBG lagi yang  dijalankan oleh PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

“Sisa SPBG secepatnya akan direalisasikan, kami tahun ini kemungkinan akan melakukan pengadaan sekitar 4.000-4.600 unit konverter kit dengan anggaran di Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi senilai Rp200 miliar,” kata Tony, Minggu (2/3/2014).

Dirjen IUBTT Kemenperin Budi Darmadi mengatakan bila program konverter kit yang dilakukan pemerintah untuk kendaraan umum berhasil, kemungkinan besar industri akan berlomba-lomba untuk masuk ke bisnis tersebut untuk kendaraan pribadi. Adapun saat ini sudah ada investasi dari Jepang yang memproduksi konverter kit di dalam negeri.

Namun sayang, konverter kit tersebut belum bisa terserap di dalam negeri lantaran tidak ada permintaan. “Jadi itu diekspor ke Thailand, di sini membuat konverter kit, tetapi belum ada tabung silindernya sehingga masih harus impor. Produksinya dimulai 2 bulan lalu, yang pasti ini sudah kemajuan, industri sudah potong kompas mendahului yang proyek pemerintah untuk kendaraan umum.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini