Sumut Deflasi 0,69% pada Februari 2014

Bisnis.com,03 Mar 2014, 12:32 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, MEDAN - Sumatra Utara mengalami deflasi pada Februari 2014 0,69%, terutama dipicu oleh penurunan harga sejumlah komoditas pangan, khususnya di Medan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, penurunan harga komoditas pangan di Medan dialami oleh cabai, bawang merah, jeruk, ikan kembung, tomat buah, dan sawi hijau.

Kepala BPS Sumut Wien Kusdiatmono memaparkan harga cabai merah turun 30,79%, bawang merah 31,89%, jeruk 9,77%, ikan kembung 4,38%, tomat 19,91%, dan sawi turun 9,31%.

"Selain beberapa komoditas pangan, harga bahan bakar rumah tangga juga turun 3,57%," ujar Wien, Senin (3/3/2014).

Adapun, penurunan harga beberapa komoditas tersebut mengakibatkan empat kota di Sumut mengalami deflasi.

Sibolga mengalami deflasi tertinggi di Indonesia yakni 2,43%, Pematangsiantar deflasi 0,76%, Medan deflasi 0,59%, dan Padangsidempuan deflasi 0,99%.

Untuk laju inflasi year on year (YoY), masing-masing kota yakni Sibolga inflasi 6,82%, Pematangsiantar 8,67%, Medan 8,59%, dan Padangsidempuan 6,65%. Hal ini mengakibatkan laju inflasi kumulatif Sumut 8,45%.

Dari 23 kota di Sumatra, sebanyak sembilan kota mengalami inflasi. Adapun, inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang 0,87%, dan terendah terjadi di Bandar Lampung 0,02%.

Sementara itu, 14 kota mengalami deflasi, di mana Sibolga mengalami deflasi tertinggi 2,43%, dan deflasi terendah terjadi di Palembang dan Bengkulu 0,24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini