Laju Inflasi Pekanbaru Tertinggi Kedua se-Sumatera

Bisnis.com,03 Mar 2014, 16:30 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Makanan salah satu penyumbang terbesar inflasi di Pekanbaru/JIBI

Bisnis.com, PEKANBARU—Kota Pekanbaru tercatat menjadi ibukota provinsi dengan laju inflasi tertinggi kedua se-Sumatera pada Februari 2014 akibat kenaikan harga kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman dan rokok.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Mawardi Arsad mengatakan laju inflasi tertinggi pada tiga ibukota provinsi di kawasan Sumatera antara lain Tanjung Pinang 0,87%, Pekanbaru 0,04%, dan Bandar Lampung (0,02%).

“Laju inflasi Kota Pekanbaru pada bulan ini dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa produk makanan jadi seperti ikan mujair, nasi dengan lauk, dan rokok kretek filter. Kelompok pengeluaran ini memberikan andil hingga 0,21%,” kata Mawardi kepada wartawan, Senin (3/3/2014).

 Dia menambahkan kenaikan harga tersebut lebih disebabkan oleh tingginya permintaan dari masyarakat karena harga bahan baku justru mengalami penurunan. Permintaan tersebut datang dari rapat yang biasa diadakan instansi pemerintah maupun perusahaan di awal tahun.

Mawardi menjelaskan dari 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), sembilan kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Tanjung Pinang sebesar 0,87%, Bungo 0,51%, dan Tembilahan 0,46%. Adapun, 14 kota lain mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi di Kota Sibolga sebesar 2,43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini