Bisnis.com, JAKARTA - Singapura menggeser posisi Tokyo sebagai kota dunia dengan biaya hidup termahal di dunia saat ini. Sementara Tokyo turun di posisi keenam berdasarkan hasil survei Economist Intelligence Unit (EIU) bertemakan Worldwide Cost of Living Survey yang dirilis hari ini (4/3/2014).
Singapura menduduki posisi puncak itu dipicu oleh penguatan nilai tukar dan saham perusahaan sehingga membuat biaya hidup di kota ini jadi lebih mahal.
Menyusul setelah Singapura adalah berturut-turut, Paris, Oslo, Zurich dan Sydney. Posisi Tokyo melorot ke peringkat keenam dari posisi puncak sebelumnya setelah nilai yen melemah.
Laporan dua tahunan itu menjadikan harga produk dan jasa seperti makanan, pakaian, transportasi, sekolah swasta dan negeri di antara 131 kota sebagai parameter dengan menjadikan New York sebagai basis perhitungan.
Singapore, kota yang lebih kecil dari New York City, mencatat lonjakan harga rumah dalam beberapa tahun belakangan selain mengalami lonjakan devisa dan kesejahteraan. Rata-rata gaji eksekutif di Singapura lebih tinggi dibandingkan dengan di Hong Kong.
Lonjakan posisi Singapura sebagian disebabkan oleh penguatan nilai tukar dolar Singapura yang berkelanjutan meski harga produk di negara itu ikut melonjak sehingga menjadi sangat tergantung pada produk impor, sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (4/3/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel