Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank tengah mencari utang sebesar Rp45 triliun.
Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank Basuki Setyadjid mengatakan perseroan akan mencari sumber pendanaan dari obligasi berkelanjutan melalui penerbitan umum berkelanjutan (PUB) II senilai Rp24 triliun. Obligasi akan diterbitkan hingga 2016.
"Total selama tiga tahun hingga 2016 mencapai Rp16 triliun," ungkapnya saat paparan kinerja keuangan, Rabu (5/3/2014).
Eximbank juga akan menerbitkan obligasi ritel bernominasi rupiah dengan nilai Rp1 triliun.
Selain itu, Eximbank juga akan mencari pinjaman valuta asing dengan nilai US$1,8 miliar atau Rp20 triliun dalam waktu 3 tahun.
Dia mengungkapkan pendanaan itu digunakan untuk penyaluran kredit bagi eksportir hingga 2016.
Strategi Eximbank untuk dapat mencapai target dengan cara meningkatkan penyaluran pembiayaan. Pada 2014, ditargetkan dapat menyalurkan kredit Rp44,5 triliun.
Pembiayaan itu terdiri dari Rp40,5 triliun disalurkan untuk nasabah korporasi. Sedangkan Rp4 triliun akan disalurkan untuk nasabah usaha kecil menengah (UKM).
Proporsi bagi UKM tahun ini ditargetkan tumbuh 27% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3,6 triliun.
Penyaluran pada segmen UKM digenjot hingga 10% karena tahun lalu hanya 8,97% dari total pembiayaan yang disalurkan.
Tahun lalu, pertumbuhan pembiayaan UKM sebesar Rp140,45% dibandingkan pada 2012 yang mencapai Rp1,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel