Bisnis.com, JAKARTA--Anda biasa melintasi kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada malam hari?
Sebaiknya lebih waspada dan hati-hati lantaran pesatnya pembangunan di kawasan itu ikut mempengaruhi meningkatnya tren angka kejahatan.
Aparat kepolisian mencatat setidaknya ada lima titik rawan kejahatan, terutama pada malam hari, di seputar Cilandak.
"Ya..di wilayah Cilandak ada lima strong point dan menjadi titik penjagaan khusus karena terdapat banyak trayek angkot lintas wilayah," ungkap Kapolsek Cilandak Kompol HM Sungkono seperti ditulis laman Pemprov DKI Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Penentuan strong point berdasarkan banyaknya laporan tindak kejahatan dari masyarakat sehingga akan ada penjagaan khusus di daerah tersebut.
"Setiap minggu, bulan akan kita evaluasi. Tidak menetap di satu titik saja," tuturnya.
Kelima titik yang jadi perhatian khusus tersebut adalah perempatan RS Fatmawati, perempatan Jl Cipete Raya, dan Jl Fatmawati Raya, sepanjang Jl Pangeran Antasari, dan Terminal Lebak Bulus.
Sungkono menjelaskan untuk jalur Jl Fatmawati jadi perhatian untuk bisa bergerak ke Jl TB Simatupang dan sekitarnya karena banyak angkot lintas malam.
"Kalau di Jl Antasari banyak motor trek-trekan," jelasnya.
Khusus untuk angkot yang kerap digunakan sebagai alat kejahatan, dia meminta kepada pemilik angkot selektif mempekerjakan sopirnya.
"Harus jelas asal usulnya, KTP dan tempat tinggal harus sesuai, dan hati-hati sama sopir tembak," pesannya.
Sebelumnya, pada Selasa (4/3), Polsek Cilandak membekuk pelaku pencurian minimarket yang beraksi dengan menggunakan angkot D-02 Pondok Labu-Ciputat.
Angkot ini disewa para pelaku dari sopir aslinya.
"Pelakunya juga sopir tembak. Kalau pagi sopir aslinya, lalu malam pelaku yang membawanya," tutur Sungkono
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel