Gawat, Petani Ogah Tanam Tebu

Bisnis.com,06 Mar 2014, 10:49 WIB
Penulis: M. Taufiqur Rahman
Petani Tebu Rakyat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Gula Indonesia (AGI) menilai akan terjadi penurunan areal tanam tebu rakyat karena harga lelang tebu rakyat yang turun hingga titik terendah.

Sebagai catatan, harga rata-rata lelang tebu pada sepanjang 2013 turun drastis dari Rp 10.166 per kg pada Mei menjadi hanya Rp 8.671 per kg pada Desember.

Senior Advisor Asosiasi Gula Indonesia Adig Suwandi mengatakan kondisi pertanaman 2013 ditandai dengan hujan berkepanjangan bahkan berlangsung hingga Agustus. Beban petani bertambah menyusul meningkatnya biaya kebun dan tebang angkut.

“Pada saat yang bersamaan, harga lelang gula pada level petani justru anjlok. Ini jelas menambah beban petani,” jelasnya, Kamis (63/2014).

Sementara produksi pada 2012 lebih baik yaitu mencapai 2,59 juta ton. tebu tergiling pada 2012 mencapai 31,89 juta ton dan luas areal 451.191 ha.

Adig menilai membaiknya areal pertanaman ini dpicu membaiknya harga gula sepanjang 2012 sehingga petani termotivasi untuk menanam ekspansi areal pertanaman tebu.

Rendemen tebu juga cukup baik karena agroklimat yang mendukung sepanjang tahun tersebut, manajemen tebang angkut juga berjalan lancar tanpa adanya hambatan yang berarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini