Pesawat Malaysia Airlines Hilang: Ini Penjelasan Menteri Transportasi Malaysia

Bisnis.com,09 Mar 2014, 14:30 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Malaysia Airlines Boeing 777-200/Reuters

Bisnis.com, KUALA LUMPUR -  Menteri Transportasi  Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein hari ini berbicara tentang kemungkinan Malaysia Airlines ( MAS ) pesawat yang hilang telah membuat "air turn back" .

Dengan demikian , kata dia, operasi pencarian dan penyelamatan berfokus pada area yang lebih luas untuk penerbangan MH370 yang menghilang di Laut Cina Selatan pada hari Sabtu (8/3/2014) dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing .

Dalam terminologi penerbangan, sebuah "udara kembali " adalah kembalinya pesawat ke bandara asal sebagai akibat dari kerusakan atau dicurigai kerusakan barang apapun pada pesawat.

Hishammuddin menegaskan bahwa licin minyak terdeteksi di perairan lepas Vietnam dan Pemerintah Vietnam berusaha untuk menentukan apakah itu dari pesawat .

"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa ada tumpahan minyak, tetapi tidak ada puing-puing, no debris. Saya diberitahu bahwa pesawat Vietnam berada di situ sekarang untuk memverifikasi apa yang sebenarnya di permukaan perairan tersebut," katanya dalam konferensi pers di sini, Minggu (9/3/2014).

Hishammuddin juga mengatakan bahwa pembahasan lebih lanjut akan diadakan, terutama di kalangan pejabat Departemen Penerbangan Sipil ( DCA ) dan Royal Malaysia Air Force ( RMAF) dan pakar penerbangan lainnya .

MAS Flight MH370, membawa 227 penumpang , termasuk dua bayi , dan 12 awak, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing sekitar satu jam setelah lepas landas dari KLIA pada 12:41 Sabtu. Seharusnya mendarat di Beijing pukul 6.30 pagi .

Pada laporan bahwa empat penumpang dengan paspor curian telah naik pesawat , Hishammuddin mengatakan : "Nama-nama empat penumpang dikatakan telah bepergian dengan paspor palsu telah dikirim ke badan intelijen kami, serta badan-badan intelijen internasional " .

Dia mengatakan badan-badan intelijen internasional , yang meliputi Biro Investigasi Federal (FBI ) Amerika Serikat, setuju untuk membantu negara dalam penyelidikan .

Hishammuddin menekankan bahwa itu belum dapat dikonfirmasi bahwa ada risiko keamanan, dan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki seluruh daftar penumpang dan bukan hanya empat nama .

Pada konferensi pers yang sama, CEO kelompok MAS Ahmad Jauhari Yahya menegaskan bahwa tidak ada laporan dari kontak yang telah dibuat dengan pilot Flight MH370 sebelum pesawat lenyap Sabtu pagi .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini