Bisnis.com, MALANG - Universitas Ma Chung Kota Malang, Jawa Timur, menggelar Pesta Rakyat Ngalam (PeRang) sebagai upaya untuk mengangkat potensi sekaligus memajukan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Taman Krida Budaya Jawa Timur (TKBJ) Malang.
Sylvia Harianto, Ketua Pelaksana Perang Ma Chung, mengatakan sedikitnya 320 pelaku UMKM di Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu) terlibat dalam even yang kali pertama digelar Ma Chung tersebut.
“Ajang ini merupakan upaya kami untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan masyarakat umum dan mahasiswa,” kata Sylvia di Malang, Sabtu (8/3/2014).
Even sendiri dibuka secara umum sehingga memungkinkan masyarakat untuk datang dan membeli aneka produk yang ditawarkan mulai dari kerajinan hingga kuliner.
Sejumlah produk yang sudah menjadi andalan Kota Malang dan Kabupaten Malang seperti gelas painting dan kain perca juga ikut tampil. Kedua produk tersebut sudah dikenal luas bahkan sudah beberapa kali ikut pameran di luar negeri.
“Sementara bagi mahasiswa Ma Chung even ini merupakan ajang untuk belajar. Karena mahasiswa bisa bertemu dengan pelaku usaha secara langsung,” jelas dia.
Selain menampilkan aneka produk mikro, PeRang juga mengangkat beragam pertunjukan budaya tradisional. Tak kurang 300 pengisi acara terlibat dalam even yang hanya berlangsung sehari tersebut.
Diantara kesenian yang tampil adalah musik patrol, djimbe, serta berbagai tarian dari Aceh, Dayak, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain kesenian asli dari Malang seperti tari topeng Malangan.
“Kehadiran seni budaya tersebut kian meramaikan tak kurang 100 stan UMKM serta hasil karya mahasiswa Ma Chung,” ujarnya.
Trianom Suryandaru, Staf Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ma Chung, mengatakan melalui kegiatan tersebut mahasiswa diharapkan bisa belajar mengembangkan diri dalam dunia usaha.
“Selama ini mahasiswa mengembangkan diri dan lingkungan yang diterjemahkan ke dalam berbagai kegiatan seperti Krida Kampus yang sudah berlangsung selama satu semester,” tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel