Bisnis.com, SURABAYA--PT Perusahaan Gas Negara (PGN) SBU Wilayah Distribusi II siap membangun infrastruktur penyaluran gas bumi untuk Kawasan Industri Tuban (KIT) seiring dengan ekspansi yang dilakukan PT Kawasan Industri Gresik (KIG).
General Manager PGN SBU Distribusi Wilayah II Wahyudi Anas mengatakan pengembangan kawasan industri di Tuban yang dilakukan KIG menjadi peluang bagi PGN untuk menyuplai gas bumi bagi kebutuhan industri baru.
Untuk itu, PGN dan KIG pun bekerjasama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menfasilitasi komunikasi, diskusi, negosiasi dan melakukan kajian untuk penyaluran gas bumi tersebut.
"Kami sepakat penyaluran gas bumi ke KIT akan dilaksanakan melalui mekanisme business to business dan KIT sepakat menjadi pelanggan. Kesepakatan ini bersinergi dalam mewujudkan konversi BBM ke gas bumi," katanya dalam acara penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) PGN - KIG, di Surabaya, Senin (10/3/2014).
Dia menjelaskan kerjasama tersebut juga merupakanperedaran langkah PGN untuk mempercepat perkembangan 6 kawasan industri yang menjadi perhatian investasi di Jawa Timur sesuai dengan penunjukan PGN sebagai penyedia gas bumi oleh Pemerintah Jawa Timur.
"Terutama saat ini yang harus segera dikembangkan (infrastruktur penyaluran gas bumi) sesuai program MP3EI adalah kawasan industri di Gresik, Lamongan, Tuban. Investasi yang dibutuhkan untuk ketiga kawasan itu sekitar Rp58,44 triliun," jelasnya.
Wahyudi menambahkan calon pelanggan yang akan menggunakan gas bumi adalah industri baja, cold storage, gypsum board, industri hilir aneka kimia dan sektor komersial seperti rumah sakit.
Secara nasional, PGN saat ini memiliki sekitar 90.364 pelanggan yang terdiri dari pelanggan di sektor industri 1.253 pelanggan, UKM dan transportasi 1.674 pelanggan, rumah tangga 87.437 pelanggan.
Di Jawa Timur, penyaluran gas bumi telah mencapai 800 Km dari berbagai segmen pelanggan, di antaranya pelanggan rumah tangga ssbanyak 12.621 pelanggan, komersial (hotel, restaurant, UKM ) sebanyak 362 pelanggan dan sektor industri 146 pelanggan.
Direktur Utama KIG Sugeng Raharjo mengatakan kawasan industri Tuban merupakan salah satu ekspansi KIG yang memiliki sekitar 200 hektare.
Sedangkan KIT yang tengah dalam proses perencanaan itu memiliki luas 227 ha dengan potensi bisa menampung 150 industri.
"Saat ini KIT dalam proses izin analis dampak lingkungan (amdal) dan izin lokasi. Kami berharap PGN bisa mensupport," katanya.
Apalagi, lanjut Sugeng, sudah ada 3 industri yang masuk KIT dan rencananya beroperasi pada 2015. Tiga perusahaan yang masuk KIT yakni Surya Sembada Baja, Hansa Pratama dan Teknotama Lingkungan Internusa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel