Pesawat Malaysia Airlines Hilang: Tetap Misteri, Belum Ada Bukti Serangan Teroris

Bisnis.com,11 Mar 2014, 10:58 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Daftar kedatangan Malaysia AIrlines di papan bandara Beijing/Mirror.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat Malaysia AIrlines Boeing 777-200 dengan Nomor Penerbangan MH-370 yang hilang dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur benar-benar membuat banyak orang bingung. Hingga kini, apa yang menajdi penyebabnya, sulit diperkirakan. Pasalnya, hal-hal yang bisa dijadikan patokan untuk berasumsi, sejauh ini, tidak ada yang buruk bahkan ada yang sudah pernah terjadi dan itu biasa.

Faktor umum dalam kecelakaan pesawat adalah cuaca buruk, kesalahan pilot dan kelaikan udara. Nyatanya? Kondisi cuaca pada penerbangan pesawat Malaysia Airlines MH 370 dari Kuala Lumpur menuju Beijing dinyatakan baik, pilot Zaharie Ahmad Shah,53, yang memiliki lebih dari 18.000 jam terbang di belakangnya telah bekerja di maskapai itu sejak 1981.

Penumpang MH370 Penerbangan 
  • 153 Cina termasuk satu anak
  •      38 Malaysia
  •      12 Indonesia
  •      6 Australia
  •      Empat orang Amerika termasuk satu anak
  •      tiga French
  •      Masing-masing dua dari Selandia Baru, Ukraina dan Kanada
  •      Masing-masing dari Rusia, Italia, Taiwan, Belanda dan Austria
    Sumber: Malaysia Airlines

Malaysia Airlines memiliki catatan keamanan yang baik dan jet Boeing 777-200ER dikatakan menjadi salah satu yang paling aman karena teknologi modern. Salah satu ujung sayap pesawat itu terpotong dalam insiden 2012, tapi itu diperbaiki dan disertifikasi sebagai aman.

David Learmount , operasi Flight Global dan editor keselamatan, mengatakan kepada BBC News : "Hari ini pesawat yang sangat handal dan Anda tidak mendapatkan beberapa kegagalan struktural tiba-tiba dalam penerbangan. . . "
 
Mungkinkah itu serangan teroris ?

Maskapai ini mengatakan mereka tidak mengesampingkan teori apapun, sementara para pejabat di AS , yang mengirim penyelidik FBI , mengatakan tidak ada bukti serangan itu, belum.

Lembar fakta Boeing 777

Kehadiran dua penumpang dengan paspor curian adalah pelanggaran keamanan, tetapi bisa berhubungan dengan migrasi ilegal. "Cukup banyak orang yang terbang, terutama di bagian dunia, dengan identifikasi yang tidak tepat atau identifikasi palsu," kata mantan kepala badan keamanan udara AS John Magaw kepada BBC.

Klaim telah muncul dari Malaysia bahwa kedua orang itu sebenarnya orang Iran yang sedang menuju ke Eropa untuk mencari suaka. Ketika sebuah pesawat Air India jatuh di Mangalore pada 2010 dalam perjalanan dari Dubai, dengan hilangnya 158 nyawa, sebanyak 10 paspor palsu itu ditemukan.

Interpol pada Minggu (10/3/2014) menegaskan setidaknya dua paspor curian digunakan oleh penumpang tak dikenal di pesawat itu, menambahkan bahwa badan tersebut sedang menyelidiki keterliban paspor yang makin mencurigakan itu.

Pada Sabtu, pihak berwenang Italia dan Austria menegaskan bahwa paspor Christian Kozel dan Luigi Maraldi, yang namanya tercatat dalam manifest MH370, keduanya telah dicuri di Thailand.

Kantor berita Malaysia, Bernama, mengutip Menteri Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi Minggu malam, sempat, mengatakan penumpang yang menggunakan paspor Eropa curian itu adalah berpenampilan Asia. Semula dibilang dari China, kemudian diklarifikasi dari Iran. (BBC/Bernama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini