Bisnis.com, JAKARTA--- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mendekati sejumlah bank pelat merah untuk kerjasama program kartu pintar (smart card) yang ditargetkan rampung sebelum Juli 2015.
Seperti diketahui, bank BUMN di Indonesia antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk.
Agus Supriyadi, Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan, mengatakan pembuatan kartu pintar masih sedang dalam proses pembahasan dan uji coba.
Lembaga berbadan hukum publik itu juga masih berkomunikasi dengan Bank Indonesia untuk pengurusan perizinan.
“Produksi, manajemen kartu dan sebagainya sekarang masih dalam proses,” katanya di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (11/4/2014).
Agus belum bersedia memaparkan secara rinci nilai investasi untuk pembuatan kartu pintar ini. Namun, kartu ini diharapkan dapat digunakan oleh para peserta sebelum BPJS Ketenagakerjaan beroperasi penuh pada Juli 2015.
Kartu tersebut direncanakan dapat digunakan oleh para peserta untuk menggunakan layanan BPJS Ketenagakerjaan di ATM milik perbankan seperti memeriksa saldo jaminan hari tua (JHT).
Selain itu, kartu tersebut direncanakan dapat digunakan untuk fasilitas diskon di tempat belanja hingga pembayaran jalan tol. “Smart card itu nantinya bukan hanya untuk tanda pengenal peserta saja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel