Transaksi Timah di BKDI Selama Februari Naik 4,48%

Bisnis.com,11 Mar 2014, 12:22 WIB
Penulis: Gajah Kusumo
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PANGKALPINANG - Volume transaksi timah di PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sepanjang Februari tercatat 4.080 ton naik 4,48% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 3.795 ton.

Berdasarkan data BKDI, transaksi timah di BKDI pada Januari tahun ini tercatat turun hingga 53,97% dibandingkan dengan transaksi periode Desember tahun lalu sebesar 8.245 ton.

Sesuai ketentuan, perdagangan timah untuk pasar ekspor harus melalui BKDI, merujuk Permendag No. 32/2013 tentang Ketentuan Ekspor Timah.

BKDI membuka konferensi dan eksibisi timah Indonesia di hotel Novotel, yang dijadwalkan berlangsung 11-12 Maret 2014.

Direktur utama BKDI Megain Widjaja menyebutkan sebagai negara produsen timah terbesar, Indonesia seharusnya menjadi penentu harga timah dunia.

"Harga timah indonesia berangsur-angsur mulai menjadi acuan harga internasional," ujarnya saat membuka konferensi, Selasa (11/3/2014).

Berdasarkan data IRTI, disparitas harga timah di bursa timah Indonesia dan London Metal Exchange (LME) pada Desember 2013 cukup jauh, yaitu US$21.500 per ton di London dan US$23.100 per ton di Indonesia.

Sementara itu, harga timah di pasar Indonesia dan London per februari 2014 kini berkisar US$23.200, di mana disparitas harga relatif tidak terlalu jauh.

Harga timah Indonesia yang berangsur-angsur menjadi harga acuan internasional tersebut merupakan dampak dari Permendag No. 32/2013, di mana eksportir timah batangan, sebelum mengekspor produknya, harus memperdagangkan timah batangan di BKDI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini