Ekonom: BI Rate Belum Perlu Naik

Bisnis.com,12 Mar 2014, 12:08 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan ekonom memprediksikan Bank Indonesia (BI) bakal mempertahakan suku bunga acuan BI (BI Rate) di 7,5%, karena kondisi pasar yang mulai membaik.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Destry Damayanti memprediksikan BI Rate akan tetap di 7,5%, karena inflasi yang semakin terkendali.

"Walau belakangan kondisi pasar membaik, rupiah menguat, tetapi masih ada faktor risiko yang harus dicermati, yaitu keseimbangan neraca perdagangan kita karena penurunan ekspor," jelasnya pada Bisnis, Selasa (11/3/2014) malam.

Destry menuturkan tekanan inflasi ke depannya seiring dengan defisit APBN yang kemungkinan meningkat. Apalagi suku bunga global yang cenderung meningkat dan ketidakpastian menjelang pesta demokrasi mendatang.

Dia menyarankan BI tetap mempertahankan kebijakan berdasarkan azas kehati-hatian dan tak lengah menghadapi kondisi ke depannya.

Pendapat serupa, Ekonom PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Juniman memprediksikan BI Rate bakal tetap berada di posisi 7,5%, dengan suku bunga Lending Facility dan Deposit Facility masing-masing tetap di 7,50% dan 5,75%.

"BI Rate belum perlu naik, karena inflasi kita sudah mulai terjaga. Apalagi inflasi Februari 2014 sudah lebih rendah  dari Januari dan itu menunjukan pembaikan," ungkapnya.

Di sisi lain, walaupun rupiah masih melemah, tapi berdasarkan data terakhir, rupiah cenderung menguat, karena kepercayaan pasar mulai terbentuk sehingga capital inflow bergerak naik.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Februari 2014 sebesar 0,26% dan laju inflasi tahunan maupun tahun kalendernya 7,75%. Inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Januari yang berada pada level 1,07%, sedangkan inflasi Februari 2013 tercatat 0,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini