Terjuni Bisnis Tambang, Sekawan (SIAP) Akan Akuisisi RITS Rp5,7 Triliun

Bisnis.com,12 Mar 2014, 18:11 WIB
Penulis: Herdiyan
Bisnis tambang dinilai lebih menjanjikan /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sekawan Intipratama Tbk. (SIAP) akan mengubah bidang usaha utama (core business) dari produsen non-woven menjadi perusahaan tambang batubara dengan mengakuisisi RITS Ventures Limited senilai Rp5,7 triliun.

Sekretaris Perusahaan Sekawan Intipratama Christine Dwi Estiningtias menuturkan untuk merealisasikan rencana tersebut, perseroan akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) atau rights issue dengan target dana yang akan dihimpun maksimal Rp5,64 triliun.

“Setelah dikurangi biaya rights issue, mungkin dana yang terkumpul sekitar Rp5,58 triliun yang akan digunakan untuk akuisisi RITS Ventures Limited,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (12/3/2014).

Menurutnya, perubahan lini bisnis utama perseroan itu karena sektor industri tambang dinilai lebih berpotensi untuk berkembang daripada industri yang saat ini digeluti.

Meskipun demikian, dia belum bisa mengungkapkan identitas pembeli siaga (standby buyer) dalam aksi korporasi itu. “Nanti [pembeli siaga] akan kami umumkan secara resmi,” tuturnya.

Saat ini, perseroan belum mengajukan izin praefektif kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan rencana penerbitan saham baru perseroan.

“Kami sekarang lagi menyiapkan RUPS. Secepatnya kami sampaikan ke OJK,” tuturnya.

Dalam pemberitahuan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dirilis persroan di Bursa Efek Indonesia, Sekawan Intipratama akan menerbitkan 28,2 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan rights issue Rp200 per saham.

Dana hasil rights issue akan digunakan perseroan untuk terjun ke bisnis pertambangan batubara dengan mengakuisisi RITS Ventures Limited senilai Rp5,7 triliun.

RITS Ventures Limited merupakan pemilik 66,5% saham PT Indowana Bara yang menguasai konsesi izin usaha pertambangan (IUP) seluas 5.000 hektare di Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini