Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Dibentuk

Bisnis.com,12 Mar 2014, 11:50 WIB
Penulis: Riendy Astria

Bisnis.com,  JAKARTA - Industri pangan merupakan salah satu sektor yang akan dipercepat proses integrasinya guna menghadapi pasar tunggal (single market) dalam kerangka ASEAN Economic Community (AEC) yang akan berlaku pada 31 Desember 2015. Dalam proses integrasi tersebut, laboratorium pengujian pangan menjadi salah satu komponen penting yang diperlukan.

Oleh sebab itu, kelompok kerja Indonesia untuk ACCSQ-PFPWG (Asean Consultative Committee on Standards and Quality – Prepared Foodstuff Product Working Group) yang dikoordinasikan Kementerian Perindustrian dengan beranggotakan berbagai instansi terkait, menginisiasi untuk membentuk Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia (JLPPI) atau Indonesia Food Testing Laboratory Network (IFTLN).

Kepala Badan Pengkajian Iklim dan Mutu Industri (BP KIMI) Kementerian Perindustrian Arryanto Sagala mengatakan JLPPI bertujuan memadukan kemampuan seluruh laboratorium pengujian pangan dalam mendukung perdagangan pangan nasional, regional, maupun global. Secara khusus, JLPPI juga bertujuan untuk mendukung kesiapan laboratorium pengujian pangan dalam menghadapi pasar.

Sementara itu, dalam hubungan regional yang lebih luas di kawasan ASEAN, khususnya dalam kaitannya dengan Pasar Tunggal ASEAN, JLPPI akan melakukan link dengan jejaring ASEAN terkait, misalnya dengan ARL (ASEAN Reference Laboratories) dan ARASFF (ASEAN Rapid Alert System for Food and Feed).

Selanjutnya juga diharapkan agar dalam forum JLPPI dapat terbentuk Laboratorium Acuan Penguji Pangan Nasional yang meliputi sektor-sektor pengujian pangan yang penting terkait Food Safety,” kata dia dalam acara Launching Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia (JLPPI) di Jakarta, Rabu (12/3).

Oleh karena itu, dalam rangka untuk meningkatkan keamanan pangan di Indonesia dan dalam rangka persiapan menghadapi pasar bersama ASEAN, diperlukan peningkatan kapasitas dan kualitas laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurutnya, perdagangan bebas menuntut adanya penerapan yang adil, dengan sistem yang lebih terbuka tanpa ada tapal-batas. Namun di sisi lain, tiap negara juga memiliki tugas perlindungan terhadap industri pangan dalam negeri masing-masing.

Maka JLPPI diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan industri pangan olahan dalam rangka mensukseskan pasar bersama ASEAN.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini