Koperasi Pembangkit Listrik di Pelosok

Bisnis.com,13 Mar 2014, 14:37 WIB
Penulis: Fatkhul-nonaktif
Lebih dari itu, kehadiran PLTMH telah mendorong aktivitas usaha koperasi dan masyarakat. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Ketersediaan energi listrik sangat penting untuk mendorong potensi ekonomi masyarakat. Masalahnya, masih banyak daerah yang selama ini belum tersentuh jaringan listrik PLN.

Untuk mengatasi masalah itu, sebagian masyarakat memanfaatkan sumber energi listrik alternatif berbasis potensi lokal. Salah satu di antaranya Koperasi Pakat Mandun yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di desa Gampoeng Pucuk, Kabupaten Pidie, Aceh.

Dalam operasionalnya, PLTMH Pakat Mandun ditangani oleh 6 orang tenaga kerja, mencakup 2 orang operator, 2 orang pada jaringan distribusi, dan 1 orang keamanan, dan 1 orang tenaga administrasi.

Saat ini, PLTMH di Gampoeng Pucuk telah dimanfaatkan untuk melistriki 114 rumah dengan daya masing–masing 0,5 ampere atau 100 watt. Mereka diwajibkan membayar listrik dengan tarif Rp10.000 per bulan, sebagaimana disepakati bersama.

Lebih dari itu, kehadiran PLTMH telah mendorong aktivitas usaha koperasi dan masyarakat.

Kopi merupakan hasil perkebunan yang akan dikembangkan menjadi usaha produktif dan sudah memanfaatkan mesin pengupas kulit kopi berkapasitas 600 kg / 6 jam. Produksi kopi per tahun mencapai 200 ton dengan harga kopi per kg Rp16.000.

Dengan adanya listrik, masyarakat juga sudah ada yang membuka kopi sampai malam hari dengan rata-rata penghasilan per hari Rp200.000 – Rp300.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul-nonaktif
Terkini