Penerapan VGF Pada Jalan Tol Terkendala Menkeu

Bisnis.com,16 Mar 2014, 20:50 WIB
Penulis: Dimas Novita Sari
pemerintah baru menggunakan skema goverment support untuk meningkatkan nilai bisnis proyek tersebut berupa pembangunan sebagian ruas seperti pada tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi dan Solo-Mantingan. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Penerapan pemberian viability gap fund (VGF) pada proyek jalan tol pertama kali, terkendala keputusan Menteri Keuangan.

Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakankementerian berencana menerapkan skema tersebut pada proyek jalan tol Manado-Bitung.

VGF yang dimaksud ialah pemberian dana langsung kepada investor jalan tol yang memenangkan konsesi proyek tersebut, sehingga  tanggung jawab pembangunan proyek secara penuh ada di tangan pemegang konsensi.

"Hingga saat ini belum dijawab. Tapi nampaknya secara lisan tidak bisa berupa VGF," katanya pada akhir pekan ini.

Padahal, direktorat telah mengirimkan surat mengenai usulan dana dukungan tersebut kepada Menteri Keuangan sejak akhir tahun lalu.

Djoko menjelaskan dalam proyek tersebut dibutuhkan dukungan pemerintah untuk meningkatkan nilai kelaiakannya. Namun, Kementerian Keuangan berdalih, pihaknya ingin dilibatkan sejak desain untuk memastikan VGF tersebut.

"Permasalahannya ini harus segera. Karena tanah seksi I sudah bebas. Jadi kami harapkan Menkeu bisa cepat beri keputusan," paparnya.

Saat ini, dalam pengusahaan jalan tol, pemerintah baru menggunakan skema goverment support untuk meningkatkan nilai bisnis proyek tersebut berupa pembangunan sebagian ruas seperti pada tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi dan Solo-Mantingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini