Anomali Cuaca Dongkrak Harga Ekspor CPO

Bisnis.com,17 Mar 2014, 17:21 WIB
Penulis: Wike Dita Herlinda
Pengangkutan sawit hasil panen di Sumatra/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Cuaca buruk yang melanda sebagian negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia membawa berkah bagi Indonesia karena berujung pada kenaikan nilai ekspor produk CPO dan turunannya pada Februari 2014.

Gabungan Penguasaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dalam laporan terbarunya mengungkapkan volume ekspor CPO dan turunannya bulan lalu menembus lebih dari 1,58 juta ton atau naik 13% dari ekspor Januari yang mencapai 1,57 juta ton.

“Naiknya ekspor CPO dan turunannya asal Indonesia disebabkan meningkatnya permintaan dari negara tujuan ekspor utama, kecuali China,” jelas Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan, Senin (17/3/2014).

Penjualan CPO ke India dilaporkan naik sebanyak 20% menjadi 313.000 ton pada Februari dari 261.000 ton bulan sebelumnya. Ekspor ke Banglades juga naik 122% menjadi 91.000 ton dari 41.000 ton. Ekspor ke Uni Eropa dan Amerika Serikat juga melesat masing-masing 13% dan 30%.

Di sisi lain, pengiriman CPO ke China anjlok 12% menjadi 254.000 ton pada Februari dari 287.000 bulan sebelumnya. Penyebabnya, menurut Gapki, adalah akibat pasokan minyak nabati yang tinggi di Negeri Panda karena akumulasi dari impor kedelai, CPO, dan minyak bunga matahari pada Januari.

Harga CPO pada Februari bergerak pada kisaran US$863-US$965 per ton dengan harga rerata pada level US$903/ton, atau naik 4% dibandingkan dengan harga rerata Januari pada level US$865/ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini