Percakapan Dunia Maya, Jokowi Menang Pilpres

Bisnis.com,17 Mar 2014, 14:36 WIB
Penulis: Bunga Citra Arum Nursyifani
Capres dari PDIP Joko Widodo (Jokowi)/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) diprediksi memenangi pemilihan presiden,  menyusul dominasi namanyadisebut  dalam percakapan di dunia maya.

Menurut hasil pantauan lembaga riset Politicawave, pada Sabtu (15/3/2014) 62,3% pengguna media sosial di internet  membicarakan Jokowi terkait Capres, sedangkan 13 kandidat lainnya hanya dibicarakan sebanyak 37,7%.

“Berdasarkan pengalaman PoliticaWave dalam memantau percakapan Pilkada, biasanya kandidat yang paling banyak dipercakapkan dan paling positif akan menjadi pemenang,” kata Yose Rizal, founder PoliticaWave dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (17/3/2014).

Dari hasil monitoring Politicawave terjadi peningkatan drastis terkait percakapan tentang Jokowi. Jika sebelumnya rata-rata percakapan harian tentang Jokowi hanya berkisar antara 20.000-40.000 percakapan, maka pada tanggal 14 Maret terjadi 118.657 percakapan dan terus meningkat menjadi 164.634 percakapan pada tanggal 15 Maret 2013

Yose menambahkan, pencapresan Jokowi juga berhasil mendorong sentimen Jokowi ke sumbu positif, bahkan menjadi kandidat dengan sentimen percakapan paling positif.

“Apabila belakangan ini percakapan terkait Jokowi banyak disertai oleh isu-isu negatif, seperti banjir, macet, masalah bis transjakarta, dan pembangunan monorel, semua langsung tenggelam oleh antusiasme positif netizen menyambut pengumuman resmi Pencapresan dia,” ujarnya.

PDIP juga mendapat dampak positif terkait pencapresan Jokowi. Sampai tanggal 13 Maret 2014 Share of Awareness atau jumlah percakapan partai moncong putih itu hanya sebesar 27,45%, setelah pencapresan Jokowi melonjak menjadi 37,89% pada tanggal 15 Maret 2014. PDIP juga mengalami peningkatan Net Sentimen dari 5.634 tanggal 13 Maret 2014 menjadi 8.756 tanggal 15 Maret 2014. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini