Investor Obligasi AS Borong Exchange Traded Fund

Bisnis.com,17 Mar 2014, 17:20 WIB
Penulis: Muhammad Abdi Amna

Bisnis.com, NEW YORK—Upaya Federal Reserve untuk mengangkat tingkat inflasi yang mencerminkan ekonomi Amerika Serikat telah sehat mulai menggenggam pasar obligasi.

Untuk pertama kalinya dalam 19 bulan, investor meningkatkan pembelian mereka pada exchange traded funds—reksa dana yang diperdagangkan di bursa—dengan memegang obligasi yang terkait dengan peningkatan biaya hidup.

“Inflasi akan datang. Kami mulai istirahat atau bebas dari beberapa belenggu deflasi tahun lalu. Pasar tenaga kerja yang meningkat akan menyebabkan kenaikan upah,” kata Michael Pond, Kepala Inflasi Global-Riset Barclays Plc, dalam wawancara telepon pada Senin (17/3/2014)

Pada saat yang sama, ekspektasi inflasi untuk 5 tahun ke depan akan melampaui 2% dan mencapai level tertinggi sejak Mei, setelah laporan pemerintah menunjukkan penghasilan rata-rata per jam pekerja AS pada Februari melonjak lebih tinggi dari perkiraan ekonom.

Pergeseran persepsi pasar obligasi menunjukkan bahwa beberapa investor sedang mengantisipasi permintaan konsumen yang akan cukup kuat untuk mendorong inflasi ke arah target the Fed yang sulit dicapai yakni 2%.

Pada tahun lalu, investor sangat yakin bahwa kekurangan tekanan harga yang berlangsung secara terus menerus akan mengakar pada Treasury Inflation Protected Securities (TIPS)—pokok utang obligasi yang mengacu pada indeks inflasi—yang telah membukukan kerugian terburuk sejak diperkenalkan pada 1997.

Sementara itu, pemulihan belanja konsumen diyakini akan memvalidasi langkah the Fed untuk mengembalikan skala quantitative easing yang telah membanjiri ekonomi AS dengan lebih dari US$3 triliun sejak krisis keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini