Malaysia Airlines MH370: Dibajak, Ada Kemungkinan Penumpang Masih Selamat?

Bisnis.com,18 Mar 2014, 00:44 WIB
Penulis: Sepudin Zuhri
PM Malaysia Najib Razak & keluarga penumpang MH370/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Para tim investigasi pesawat jet penumpang Malaysia Airlines dengan penerbangan MH370 yang hilang pada Sabtu (8/3/2014) masih ada kemungkinan mendarat dan seluruh penumpang selamat.

Boeing 777 itu terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, tetapi sekitar 1 jam setelah terbang, pengatur lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru tersebut.

Beberapa pejabat senior AS yang percaya kemungkinan pesawat itu diambil sebagai bagian dari serangan teroris -model teror di masa depan- dalam rangka untuk mengetahui apakah pesawat bisa disembunyikan dari radar dan satelit.

Seperti dilansir di dailymail, Senin (17/3/2014), penyidik FBI mengatakan hilangnya MH370 mungkin sebagai 'tindakan pembajakan' dan kemungkinan bahwa ratusan penumpang ditahan di lokasi yang tidak diketahui belum dikesampingkan.

Jika pesawat itu utuh dan memiliki daya listrik yang cukup dalam cadangan, itu akan mampu mengirimkan radar 'ping'.

Setelah setengah jam hilang, kalimat dari kokpit ke pengatur lalu lintas udara 'all right, good night' sebagai tanda yang biasa terjadi dengan pesawat lain -tidak ada ketidaknormalan.

Siapa pun yang berbicara tidak menyebutkan masalah dengan penerbangan, menunjukkan upaya yang dilakukan untuk menghilangkan kontrol dari darat.

Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan pada konferensi pers Senin (17/3/2014) bahwa upaya menemukan pesawat itu masih menjadi fokus utama dan dia tidak mengesampingkan menemukan pesawat itu dalam keadaan utuh.

"Fakta bahwa tidak ada sinyal marabahaya, tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab, selalu ada harapan," kata Hishammuddin.

Sementara itu, rekaman muncul menunjukkan pilot pesawat berjalan melalui keamanan untuk terakhir kalinya sebelum take-off.

CCTV menangkap aktivitas Kapten Zaharie Ahmad Shah, pilot dari Boeing 777, yang digeledah sambil berjalan melalui keamanan di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Dia kemudian bergabung dengan co-pilot Fariq Hamid yang juga diperiksa sebelum 2 orang itu berjalan ke pesawat.

Kata-kata terakhir dari pesawat tidak memberikan indikasi ada yang salah meskipun salah satu sistem komunikasi pesawat itu sudah dinonaktifkan , menambah kecurigaan bahwa seseorang yang tahu tentang sistem kontrol telah terlibat dalam hilangnya MH370.

Para pejabat juga mengatakan hari ini bahwa adalah mungkin pesawat bisa mendarat dan mengirimkan sinyal satelit dari tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini