Bisnis.com, JAKARTA - Komisi V DPR RI menilai regulator, badan usaha jalan tol, dan perbankan harus saling bersinergi untuk mewujudkan pembangunan jalan bebas hambatan yang mumpuni, seperti negara-negara lainnya.
Anggota Komisi V Nusyirwan mengatakan saat ini hanya badan usaha jalan tol (BUJT) yang memiliki agresifitas yang tinggi terhadap bisnis tersebut.
"Tidak bisa hanya satu, dua yang lainnya juga harus agresif. Kalau tidak ya tidak akan menghasilkan yang sebanding dengan negara lain," katanya seperti yang disiarkan Metro Tv dalam program Economic Challenges, Selasa (18/3/2014).
Lebih lanjut, dia menjelaskan mengenai pembebasan tanah yang menjadi momok bisnis jalan tol, regulator dalam hali ini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) seharusnya lebih optimal dalam mengatasi hal tersebut.
Jangan hanya mengandalkan pemerintah daerah yang memang memegang peranan dalam pengadaaan lahan infrastruktur tersebut. "Regulator itu tidak hanya memberikan masa konsesi atau naikkan tarif, tapi juga harus melakukan pengendalian dan pengasawasan terhadap ruas," jelas Nusyirwan.
Kemudian, pihak perbankan juga sebaiknya lebih kooperatif, mengingat pendanaan jalan bebas hambatan tidak sedikit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel