Bisnis.com, PEKANBARU -- Di saat partai politik peserta pemilu lainnya sibuk dengan konsolidasi, Partai NasDem wilayah Riau malah dilanda kisruh.
DPW Partai Nasional Demokrat Riau mencopot salah satu Ketua DPD Kota Pekanbaru Sunarto menjelang pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014.
Pencopotan Ketua DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru tersebut mendapat reaksi keras berupa protes dari sejumlah DPC di wilayah itu.
"Kami nilai apa yang telah dilakukan Sunarto untuk partai selama ini sangat baik. Tidak ada yang salah dengan kinerja beliau. Karena itu saya merasa tidak terima dengan penggantian tersebut," ujar Ketua DPC NasDem Rumbai Sulaini di Pekanbaru, Kamis (20/3/2014).
Menurut Sulaini, penggantian ketua DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru tidak bisa dilakukan begitu saja karena selama mengemban tugas, Sunarto telah banyak berbuat untuk membesarkan partai khususnya di Pekanbaru.
Dalam anggaran dasar partai dijelaskan bahwa setiap penggantian harus melalui musyawarah dengan DPC-DPC. Tapi dalam hal penggantian Sunarto, DPW tidak pernah sama sekali pun melibatkan DPC DPC, tutur Sulaini.
"Kami tidak diikutsertakan dalam proses penggantian tersebut. Tahu-tahu ada pemberitahuan penggantian ketua lewat SMS (pesan singkat)," jelasnya.
Penolakan juga disampaikan Ketua DPC Partai Nasdem Rumbai Pesisir Apriyadi.
Menurutnya pemberhentian itu tanpa alasan yang jelas. "Ini adalah tindakan semena-mena yang tidak bisa dibenarkan," tegasnya.
Di dalam perusahaan saja, lanjutnya, kalau ada yang diberhentikan, pastinya melalui mekanisme seperti pemberian surat peringatan terlebih dahulu.
"Ini tidak, main memberhentikan saja. Jadi seolah-olah partai jadi milik pribadi ketua DPW," katanya.
Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Rio Patrice Capella sebelumnya menyebutkan, Sunarto diberhentikan sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru atas usulan dari DPW Partai NasDem Riau.
"Dari laporan DPW NasDem Riau, kinerja ketua DPD Pekanbaru tidak maksimal. Oleh karena itu, menjelang Pemilu ini Sunarto digantikan posisinya," kata Rio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel