Permintaan China Melemah, Harga Tembaga Meleleh

Bisnis.com,20 Mar 2014, 18:56 WIB
Penulis: Ardhanareswari AHP
Produk tembaga/JIBI

Bisnis.com, TOKYO—Harga tembaga tercatat melemah untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir di tengah spekulasi melemahnya permintaan di tengah perlambatan ekonomi China serta kenaikan proyeksi kenaikan suku bunga the Fed.

Kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan melemah 1% ke level US$6.485,25 per ton di London Metal Exchange (LME) pada perdagangan Kamis (20/3/2014).

Sehari sebelumnya, tembaga sempat anjlok ke level US$6.321 per ton. Angka tersebut sekaligus menjadi harga terendah sejak Juli 2010. Sepanjang tahun ini harga tembaga merosot 11%, terburuk di antara enam logam industri yang diperdagangkan di LME.

Federal Reserve (the Fed) memperkirakan tingkat suku bunga akan naik sedikitnya menjadi 1% pada akhir 2015 dan 2,25% pada tahun berikutnya. Di sisi lain ambruknya Zhejiang Xingrun Real Estate Co. memicu kekhawatiran pasar tentang ancaman default sektor properti China di tengah perlambatan ekonomi.  China dan AS tercatat sebagai konsumen tembaga terbesar di dunia.

Hiroyuki Kikukawa, General Manager Penelitian Nihon Unicom Inc. mengatakan pada Bloomberg, selain dua faktor tadi, di sisi lain penguatan dolar juga menggerus harga logam. Bloomberg Dollar Spot Index menunjukkan dolar tengah menguat saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini