Bisnis.com, BRUSSELS--NATO menyatakan bahwa Rusia berpeluang memperluas wilayah invasi dengan menggandeng kelompok separatis Moldova di Provinsi Transdniestria.
Peringatan itu dikeluarkan sehari setelah konvoi kendaraan tempur dengan senjata otomatis menduduki fasilitas militer Ukraina di Crimea, yang sejak pekan lalu telah dianeksasi Moskwa.
"Tentara Rusia yang saat ini berada di perbatasan Rusia sangat mudah dan siap bergerak ke arah timur," kata Panglima Militer Aliansi Eropa NATO Jendral Philip Breedlove, seperti dilansir Reuters, Minggu (23/3).
Breedlove mengatakan bahwa NATO akan sangat memperhatikan ancaman terhadap Transdniestria, yang mendeklarasikan merdeka dari Moldova pada 1990 namun tidak diakui oleh satupun negara anggota PBB. Daerah itu memiliki populasi beretnis Rusia sekitar 30%.
Moskwa sendiri baru saja menggelar latihan militer yang diikuti oleh 8.500 tentara di dekat perbatasan Ukraina 10 hari lalu.
"Ada lebih dari cukup personel militer Rusiua di perbatasan timur Ukraina yang dapat dengan mudah melintas ke Transdniestria, jika Moskwa memerintahkan," lanjutnya.
Di sisi lain, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov menuturkan bahwa Kremlin menghormati kesepakatan internasional yang membatasi jumlah tentara di perbatasan Rusia-Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk Uni Eropa Vladimir Chizhov juga menjelaskan bahwa Rusia sama sekali tidak memiliki sudut pandang ekspansionis dan tidak berminat untuk melangkah keluar dari Crimea. "Sama sekali tak ada keinginan dari Federasi Rusia untuk melakukan hal semacam itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel