Tarif Impor Dipangkas, Industri Coklat Gembira

Bisnis.com,24 Mar 2014, 17:22 WIB
Penulis: Wike Dita Herlinda
Otoritas perdagangan tengah mempertimbangkan pengurangan bea masuk kakao dari level 5% yang berlaku saat ini. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha menyambut positif rencana pemerintah untuk memangkas bea masuk impor biji kakao. Menurut mereka, wacana itu telah sesuai harapan pengusaha untuk menopang produktivitas industri coklat dalam negeri.

Ketua Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang mengatakan rencana Kementerian Perdaganagn itu sebenarnya telah lama diharapkan oleh pengusaha coklat guna memenuhi kebutuhan bahan baku di tengah tingginya pertumbuhan industri coklat.

“Ini kabar bagus, sesuai permintaan Askindo. Tarif impor memang harus diturunkan agar suplai bahan baku coklat di dalam negeri terpenuhi. Selain itu, juga agar kebutuhan akan biji fermentasi tercukupi,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu malam (23/3/2014).

Otoritas perdagangan tengah mempertimbangkan pengurangan bea masuk kakao dari level 5% yang berlaku saat ini. Mendag Muhammad Lutfi mengatakan pertimbangan tersebut diambil berdasarkan perhitungan bahwa kemampuan pemasokan kakao dari dalam negeri masih berbanding terbalik dengan tingginya permintaan industri.

“Saya dapat surat dari asosiasi, mereka minta supaya bea masuk impor kakao yang 5% itu diturunkan. Kenapa? Karena ternyata industri kita butuh lebih banyak biji kakao dari mampu disuplai Indonesia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini