Pendudukan Crimea: Amerika Serikat Tersandera Rusia?

Bisnis.com,24 Mar 2014, 15:42 WIB
Penulis: Saeno
Menlu AS John Kerry/Reuters

Bisnis.com, DEN HAAG – Ini bisa jadi salah satu sebab mengapa Amerika Serikat tak bisa berbuat banyak selain mengancam mengeluarkan sanksi atas aksi Rusia mencaplok Crime.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Senin (24/3/2014) berharap situasi di Crimea tidak mengganggu kerja sama negara itu dengan Rusia dalam upaya penghancuran senjata kimia Suriah.

“Saya harap tidak. Apa yang bisa saya katakan adalah masih adanya kesamaan semangat dari Rusia untuk menjadi mitra dalam upaya ini,” ujar Kerry kepada wartawan di Den Haag, tempat ia berencana menghadiri KTT G7.

Pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad menyetujui untuk menghancurkan senjata kimia mereka setelah serangan yang mematikan ratusan orang di sekitar Damaskus akhir tahun lalu.

Menurut Wikipedia, Den Haag atau The Hagueatau's-Gravenhage adalah sebuah kota pemerintahan Belanda dan tempat parlemen serta ibu kota provinsi Zuid-Holland alias Belanda Selatan.

Di kota ini terdapat kedutaan besar negara-negara asing.

Sementara itu, Senin (24/3) dini hari pasukan Rusia dikabarkan menduduki satu lagi pangkalan militer Ukraina di Crimea.

Kali ini pangkalan yang diambil alih adalah milik angkatan laut Ukraina di Feodosia, Crimea.

Pasukan Rusia mengggunakan pelontar granat dan senjata otomatis saat mereka menerobos ke pangkalan angkatan laut yang merupakan salah satu simbol pertahanan Ukraina terakhir setelah Rusia menduduki wilayah di semenanjung yang jauh dari ibu kota Ukraina, Kiev, tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini