Tarif Listrik Naik, Beban Operasional Industri Tekstil Bakal Bengkak

Bisnis.com,24 Mar 2014, 14:01 WIB
Penulis: Adi Ginanjar Maulana
Biaya atau beban operasional dari listrik pada industri benang ini berkontribusi sekitar 20%-30%. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG—Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat menilai kenaikan tarif listrik bagi industri kakap Mei mendatang dipastikan menambah beban operasional industri tekstil dari hulu hingga hilir.

Ketua API Jabar Jusak Sulaiman mengungkapkan meski kenaikan tarif listrik berlaku bagi industri yang sudah melantai di bursa, namun secara tidak langsung akan berpengaruh pada sektor industri pendukungnya baik menengah ataupun kecil.

“Kenaikan tarif dasar listrik pasti berpengaruh untuk semua lini industri pertekstilan. Salah satunya ketika tarif listrik naik pada industri tekstil spinning atau pembenangan, maka beban produksi perusahaan akan terdongkrak dan nilai jual akan ikut meningkat,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (24/3/2014).

Nilai jual benang yang meningkat ini akan berpengaruh terhadap beban operasional industri tekstil pada sektor whipping hingga garmen.

Jusak mengungkapkan beban biaya operasional dari listrik pada industri benang ini berkontribusi sekitar 20%-30%.  Menurutnya, ketika beban tarif listrik akan kembali dinaikan maka beban operasional dari listrik ini dapat meningkat hingga 10%.

Sementara itu, industri pertekstilan khususnya benang sendiri saat ini sudah mencoba melakukan ekspor untuk memperluas pasar dan bersaing di pasar asing. Dia mengatakan jangan sampai kesempatan yang bagus ini justru dipukul oleh beratnya beban operasional setiap perusahaan.

“Namun tidak hanya itu, kami juga menghawatirkan setelah industri besar maka kenaikan tarif ini akan diberlakukan juga untuk industri menengah dan kecil,” ujarnya.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat meminta pemerintah menaikkan tarif listrik bagi industri kakap lebih rendah dibandingkan dengan yang telah direncanakan sebesar 38,9% hingga 64,7% mulai Mei 2014.(Adi Ginanjar Maulana/Ria Indhryani )

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul-nonaktif
Terkini