Laba Bersih DSNG Turun 15%

Bisnis.com,24 Mar 2014, 12:20 WIB
Penulis: Arys Aditya
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--PT Dharma Nusantara Tbk. (DSNG) mencetak laba usaha sebesar Rp657 miliar pada 2013, meningkat 33% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp494 miliar.

Namun, laba bersih perseroan malah turun 15% dari Rp216 miliar pada tahun lalu dari 2012 yang mencapai Rp252 miliar.

DSNG memproduksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada 2013 sebanyak 335.730 ton, atau tumbuh 30,7% dibandingkan dengan 2012. Produksi CPO perseroan sepanjang 2013 mengalami kenaikan konsisten dari kuartal ke kuartal.

Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk. Djojo Boentoro mengatakan peningkatan laba usaha itu ditunjang oleh meningkatnya produksi CPO sepanjang tahun lalu.

"Tahun lalu produksi tandan buah segar (TBS) DSN Group meningkat 21,7 persen menjadi 1,24 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya dalam siaran pers, akhir pekan lalu.

Djojo menjelaskan, total TBS yang diproses menjadi minyak sawit, baik yang berasal dari kebun inti, plasma dan kebun kemitraan lainnya sepanjang tahun lalu meningkat 31,2% menjadi 1,38 juta ton.

Sementara produksi TBS perkebunan kelapa sawit perseroan pada kuartal I hingga IV 2013 berturut-turut mencapai 259.762 ton, 295.807 ton, 329.912 ton, dan 355.336 ton.

Perseroan, paparnya, juga berhasil menjaga tingkat oil extraction rate (OER) minyak sawit tetap di atas 24%, sementara free fatty acid (FFA) berhasil diturunkan dari 2,70% pada 2012 lalu menjadi 2,67% pada tahun lalu.

Hal itu, lanjut Djojo, membuat DSNG dapat meningkatkan produktivitas dari 22,9 ton/ha pada tahun 2012 menjadi 24,6 ton/ha pada tahun lalu.

Pada kesempatan berbeda, Wakil Presiden Direktur dan Chief Financial Officer DSNG Andrianto Oetomo menambahkan, peningkatan produksi CPO sepanjang 2013 diiringi dengan peningkatan penjualan CPO sebesar 33,2 persen year-on-year (y-o-y) menjadi 336.240 ton.

Dari laporan yang diterima Bisnis, sampai Desember 2013 DSNG memiliki lahan tertanam (planted area) seluas 70.527 hektar.

Dari jumlah tersebut, sekitar 52.874 ha (74,97 persen) merupakan lahan yang menghasilkan (mature area), dengan rata-rata usia tanam kebun inti mencapai 7,4 tahun.

Selain CPO, sumber pendapatan DSNG adalah kayu olahan. Total produksi panel kayu, pintu kayu (engineered doors) dan lantai kayu (engineered flooring) masing-masing mengalami penurunan sebesar 26,9%, 42,9%, dan 8%.

"Namun, average selling price (ASP/ harga rata-rata penjualan) penjualan panel kayu, pintu kayu dan lantai kayu perseroan masing-masing melonjak 28,4%, 55% dan 15,1%.Hal ini karena perseroan mengubah strategi bisnis kayunya dengan produk yang bernilai tambah tinggi," kata Andrianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini