Bisnis.com, JAKARTA—Untuk mengenjot pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) kalangan perbankan mulai menawarkan beragam produk cicilan dengan dengan tenor yang bervariasi untuk memberikan pilihan pada nasabah.
PT Bank OCBC NISP Tbk. tengah mempersiapkan KPR dengan cicilan 25 tahun dengan menggandeng 50 pengembang dan siap menyasar daerah-daerah di luar Pulau Jawa.
Secured Loan Division Head Secured Loan OCBC NISP Dwidadi Sugito menuturkan tahun ini perseroan siap menggenjot pertumbuhan KPR hingga 20%. Sedangkan pada tahun sebelumnya KPR perseroan hanya tumbuh 12%.
“Tenor yang panjang, akan disediakan untuk segmen bawah hingga bawah, sehingga nasabah bisa mencicil bahkan bisa mendapatkan segmen yang lebih tinggi,” ungkapnya, Selasa (25/3/2014).
Dwidadi mengungkapkan hingga 2014, segmen yang paling banyak diminati adalah kelas atas. Dia mengklaim perseroan akan memberikan bunga cicilan yang lebih kompetitif dan bisa bersaing dengan bank lain.
Selain itu, untuk menarik perhatian nasabah perseroan memberikan bunga KPR yang fix hingga 3 tahun. Adapun bunga KPR bertengger di 12,75%, setelah lewat dari fix rate, perseroan menawarkan bunga 13,5% hingga 13,75%.
Namun, di kuartal II/2014, perseroan juga akan melakukan modifikasi bunga KPR yakni menggunakan Jibor (Jakarta Interbank Offered Rate) plus 3,5%. Dia mengatakan Jibor yang akan digunakan adalah Jibor hari terakhir kerja di akhir bulan.
Menurutnya, program baru yang akan digaungkan tersebut bakal menjadi solusi untuk nasabah jangka pendek. Dia mengakui bahwa Jibor masih fluktuasi dan di atas suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), tetapi fluktuasinya masih sesuai dengan prediksi perseroan.
Tahun lalu, perseroan berhasil menyalurkan kredit KPR hingga Rp11,5 triliun. Dwidadi mengungkapkan tahun ini perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan hingga Rp15 triliun. “Semester II/2014 ini bank-bank bisa lari kencang,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel