MH370 JATUH: Pilot Tersandera Masalah Asmara

Bisnis.com,26 Mar 2014, 14:04 WIB
Penulis: Yusran Yunus
bhariancommy/created YUS

Bisnis.com, JAKARTA - Pikiran pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 sedang kacau ketika dia menerbangkan pesawat itu dan kemungkinan dia membawa Boeing 777 untuk "perjalanan terakhir" sebelum jatuh ke Samudera Hindia, kata seorang rekannya sesama pilot kepada New Zealand Herald hari ini.

"Dunia Kapten Zaharie Ahmad Shah runtuh", kata kawan akrabnya. Dia melanjutkan bahwa Zaharie tengah menghadapi masalah keluarga yang serius, termasuk perpisahannya dengan istrinya dan hubungan khususnya dengan seorang perempuan.

 

Pilot yang meminta New Zealand Herald untuk merahasiakan namanya itu menyebutkan bahwa Kapten Zaharie "marah sekali" ketika istrinya berkata akan meninggalkan dia.

 

Sang pilot yakin Zaharie memutuskan untuk menerbangkan pesawat Malaysia Airlines itu sebagai bagian dari dunia yang tidak pernah dia terbangi.

Polisi sendiri tidak mendapati bukti mencurigakan mengenai Kapten Zaharie yang adalah pilot veteran berpengalaman dengan jam terbang 18.365 jam, demikian pula dengan co-pilot Fariq Abdul Hamid.

Namun pernyataan teman sesama pilotnya itu membersitkan pertanyaan mengenai kondisi kejiwaan sang kapten.

Dia menduga Kapten Zaharie menganggap penerbangan ke Samudera Hindia tersebut sebagai "perjalanan bersenang-senang terakhir", dengan mengarungi rute yang selama ini hanya dia lakukan dalam simulator penerbangan.

Pihak berwajib Malaysia mengungkapkan bahwa penerbangan Malaysia Airlines MH370 kemungkinan besar jatuh ke Samudera Hindia Sabtu 8 Maret antara pukul 08.11 dan 09.15 pagi hari itu karena kehabisan bahan bakar atau avtur.

Sebagaimana dilaporkan harian The West Australian, Menteri Pertahanan dan penjabat Menteri Perhubungan Hishammuddin Hussein mengatakan detail terbaru informasi ini adalah hasil dari teknologi yang belum pernah digunakan sebelumnya dalam melacak momen terakhir MH370 selama perjalanan mautnya tersebut.

 

Komunikasi lengkap terakhir MH370 tertangkap oleh sebuah satelit milik Inmarsat yang menjejak dua koridor pencarian yaitu koridor utara dan koridor selatan pada pukul 8.11 pagi.

 

"Antara pukul 8:19 pagi dan 9:15 pagi semua komunikasi hilang," lapor harian yang terbit di Perth, Australia Barat tersebut.

Pihak berwenang lalu menyimpulkan bahwa MH370 jatuh ke selatan Samudera Hindia di antara masa 56 menit tersebut karena kehabisan bahan bakar. (ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini