Pendudukan Crimea: Ukraina Terancam Bangkrut, Gas Rusia Dipatok Sangat Mahal

Bisnis.com,27 Mar 2014, 18:41 WIB
Penulis: Saeno
Ilustrasi-Stasiun gas di Orlovka, Ukraina/Reuters-Gleb Garanich-Files

Bisnis.com, KIEV – Buntut ketegangan Rusia-Ukraina terkait pendudukan di Crimea berdampak ke harga jual gas.

Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk, Kamis (27/3/2014) menyebutkan bahwa mulai 1 April 2014 negerinya harus membayar pasokan gas dari Rusia dengan harga 79% lebih mahal, menjadi US$480 per 1.000 meter kubik.

Berbicara di parlemen, Yatseniuk menyebutkan, kemungkinan lonjakan harga gas yang diimpor dari Rusia itu yang diperkirakan mulai berlaku April menjadi salah satu faktor yang mendorong Ukraina memasuki bencana ekonomi.

“Ukraina berada di ambang kebangkrutan ekonomi dan keuangan,” ujar Yatseniuk.

Ia menyebutkan inflasi pada 2014 bisa berada antara 12 dan 14 persen.

Ditegaskannya jika undang undang di negeri itu tak mendukung proposal bantuan stabilisasi ekonomi ke badan moneter internasional IMF, PDB akan jatung di angka 10 persen dalam tahun ini dan Ukraina mengalami kebangkrutan.

Sementara itu, meski harus kehilangan pengaruhnya atas Ukraina, Presiden Vladimir Putin tetap menjalankan niatnya untuk mendirikan Masyarakat Uni Eurasia yang mengikat negara-negara bekas pecahan Uni Soviet.

Uni Eurasia yang digagas Putin, yang kini sangat menaruh harapan pada kalangan aristokrat di Asia Tengah, terutama Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev, akan dijadikan gerakan ekonomi regional untuk menandingi Uni Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini